Pada bulan Januari lalu, tepat pada tanggal 19 Januari 2024, SMA Kristen Petra 1 kedatangan tamu yang menghebohkan banyak siswa yaitu, Andovi da Lopez atau yang biasa dipanggil Kak Dovi. Kedatangannya itu sangat dibicarakan sebab ia merupakan salah satu founder dari YouTube channel skinnyindonesian24 dan anggota dari tim narasi. Channel tersebut ia kelola dengan sang kakak yaitu, Jovial da Lopez.
Channel mereka sempat merilis video viral pada tahun 2015 yang berjudulkan ‘Indomie, Mie dari Indonesia’ yang merupakan music video untuk The Indomie Song. Lalu pada tahun 2019 mereka merilis video yang kemudian tersebar dimana-mana dan menjadi bahan perbincangan yaitu, ‘Prabowo vs Jokowi – Epic Rap Battle of Presidency’. Dengan video ini, semakin banyak orang yang mengenal mereka dan mengapresiasi karya mereka. Banyak orang yang menyukai kreatifitas mereka sehingga subscriber mereka pun bertambah banyak. Pada tahun 2021, mereka juga sempat merilis DPR Musikal yang lagi-lagi menjadi topik perbincangan netizen. Tahun 2024 ini pun mereka merilis video rap battle lagi dalam rangka pemilu tahun 2024 yang kembali viral di internet.
Tujuan Kak Dovi mengunjungi SMA Kristen Petra 1 adalah untuk melakukan talk show yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi. Talk show ini diadakan di ruangan auditorium PPPK Petra. Selama talk show, Kak Dovi membagikan pengalamannya selama menjadi youtuber. Di mulai dari awal karirnya, pembuatan konten, hingga ketika ia dan sang kakak memilih untuk meninggalkan YouTube pada tahun 2020. Ia juga memberikan sharing mengenai produktivitas & konsistensi dalam membuat konten. Namun, tujuan utama ia datang ke SMA Kristen Petra 1 adalah untuk menjelaskan mengenai Polarisasi. Ia menginginkan anak jaman sekarang untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi apalagi saat masa pemilu agar tidak salah memilih nantinya. Ia menginginkan agar anak muda dapat mempertimbangkan suara yang akan diberi dan tidak hanya ikut-ikutan saja dengan orang lain. Maka dari itu, ia menghadirkan teater musikal berjudul Polarisasi yang menceritakan mengenai beberapa mahasiswa yang menghadapi keresahan menjelang pemilu 2024. (Stephanie/XI-12)