Saya tidak pernah berpikir atau pun membayangkan akan ada kejadian luar biasa seperti yang kita alami sekarang. Virus Covid 19 telah mengakibatkan semua aktivitas diluar rumah harus dikurangi bahkan ditiadakan. Salah satunya adalah proses belajar mengajar di sekolah berganti menjadi belajar di rumah, selanjutnya saya sebut learn from home (LFH). Ketika pertama kali program LFH ini akan dijalankan, saya sebagai orang tua tentu merasa kawatir apakah program LFH ini bisa berjalan dengan baik.

Pada awal dimulainya program LFH ini, tentu banyak penyesuaian yang harus dilakukan. Para guru dan siswa di SMA Kristen Petra 1, dituntut untuk kreatif dalam penggunaan teknologi supaya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa tatap muka. Beberapa kendala mungkin terjadi ketika proses LFH ini berlangsung, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, para guru dan siswa sudah dapat beradaptasi dan menjalankannya dengan baik.

Saya melihat ada beberapa hal positif selama program LFH ini diterapkan, misalnya : para guru dan siswa menjadi lebih kreatif dalam proses belajar mengajar. Contohnya dengan  proyek-proyek sehari-hari yang berhubungan dengan pelajaran maupun juga berhubungan dengan pandemi yang tengah berlangsung. Memikirkan bagaimana caranya supaya kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik, meskipun siswa dan guru tidak bertatap muka. Hal ini menuntut para guru dan siswa mengasah kreativitasnya serta berkolaborasi dengan optimal. Contohnya ketika ada tugas petra project untuk membuat drama, para siswa berdiskusi secara online dan juga menggunakan barang seadanya di rumah untuk syuting, yang nantinya akan digabungkan dengan video temen-teman lain menjadi sebuah drama.

Hal positif  berikutnya adalah para guru dan siswa bisa menggunakan teknologi secara produktif dan maksimal. Contohnya dengan menggunakan aplikasi meeting online yang sebelumnya tidak pernah disentuh. Atau pun aplikasi lain untuk pengerjaan tugas sekolah. Tentu saja proses belajar mengajar menjadi lebih fun dan kreatif karena penggunaan teknologi dan hubungan antara siswa dan guru menjadi lebih dekat karena para guru dapat lebih mememperhatikan siswa-siswanya satu per satu.

Meskipun beberapa hal positif bisa didapatkan melalui program LFH, siswa-siswa tetap merindukan belajar di sekolah dengan normal. Kita berdoa semoga pandemi ini segera berlalu dan semua kegiatan bisa berjalan dengan normal. Terima kasih buat usaha para guru untuk mempersiapan program LFH ini dengan baik.

Winety Kristiana Dewi

Orang Tua Aaron Alvarado KJ / XIA1-01