Siswa SMA Kriten Petra 1 berhasil meraih prestasi sebagai juara 1 Olimpiade Pendidikan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta atas nama, Shendy Gavriel XII MIPA-2, Chelsy Velinda XI IPS-3, Bright Christian XI MIPA-7. Olimpiade Pendidikan Akuntansi merupakan lomba pendidikan akuntansi tahunan yang diadakan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret “UNS” Surakarta (Solo). Tahun ini kami mengikuti OPA UNS 2019 mewakili SMA Kristen Petra 1. Pada tanggal 26 Agustus 2019, kami mengikuti seleksi online yang bersifat individu dan ternyata hasil tes online kami cukup meyakinkan yaitu peringkat satu tertinggi dari seratus lebih siswa dari berbagai daerah di Jawa dan Bali.Dari hasil tersebut, kami mendapat kesempatan untuk maju ke babak semi final..
Soal pada babak semifinal cukup sederhana, yaitu mengerjakan soal Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa untuk SMA dan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang untuk SMK. Setiap kelompok harus menentukan siapa saja yang menjadi anggota 1, 2, dan 3. Perbedaan tiap anggota adalah materi soal yang harus dikerjakan. Anggota 1 mengerjakan soal jurnal umum, buku besar jurnal umum hingga neraca saldo. Anggota 2 mengerjakan soal jurnal Penyesuaian, Buku Besar Jurnal Penyesuaian, dan Neraca Lajur. Anggota 3 bertugas untuk menyelesaikan laporan keuangannya, membuat jurnal penutup, buku besar setelah penutupan dan neraca saldo setelah penutupan.
Kami mengerjakan soal di ruangan yang berbeda sehingga dapat dikatakan ini adalah babak individu. Nilai dari semua anggota akan diakumulasi dengan persentase 30, 30, 40 untuk anggota 1, 2, dan 3.
Kami menunggu juri mengoreksi hasil kerja, kami menikmati makan siang, hasil daro bbak ini sangat menggembirakan, kami masuk tiga besar. Hasil dari nilai tiap tim yang dibacakan juri, kami berada diurutan ketiga dengan total nilai 72,9, peringkat 1 dan 2 masing-masing 73,9 dan 73,5.
Babak final adalah cerdas cermat dengan menggunakan bel sebagai alat bantu. Namun, pada tahap pertama, tiap-tiap tim diharuskan memilih satu di antara tiga paket soal dimulai dari peringkat tertinggi pada babak sebelumnya. Meskipun kami memilih paket soal sisa, kami mendapat poin 90, sedangkan tim peringkat satu dan dua sama-sama mendapat poin 10. Masuk ke babak rebutan, ada 20 soal yang disediakan untuk diperebutkan. Tim yang menekan bel pertama akan diberi kesempatan untuk menjawab. Jika jawaban tim tersebut benar, tim tersebut akan memperoleh 10 poin, tetapi jika jawaban tim tersebut salah, akan diberi tambahan waktu tiga detik sebagai kesempatan untuk tim lain menekan bel. Satu pertanyaan hanya boleh dijawab dua kali. Jika sudah ada 2 tim yang mencoba menjawab dan masih salah, soal dianggap hangus. Kami mendapat 140 poin di babak rebutan, sedangkan tim peringkat satu mendapat 0 dan tim peringkat 2 mendapat 20. Kemudian kami diberi soal studi kasus akuntansi. Jawaban harus ditulis di papan tulis kecil dan akan dipresentasikan.
Puji Tuhan perjuangan kami mengikuti lomba di luar kota terbayarkan dengan menjuarai Olimpiade Pendidikan Akuntansi UNS 2019. Thanks God.
Chelsy, Bright, Shendy