Siswa SMA KrMedical Science And Aplication Competition (Medspin) merupakan lomba tahunan yang diadakan oleh fakultas kedokteran Universitas Airlangga. Lomba ini merupakan lomba terbesar ke-dua di Indonesia setelah Olimpiade Sains Nasional dengan jumlah perserta lebih dari 1500 kelompok, yang terdiri atas 3 orang tiap kelompoknya. Medspin 2019 diadakan pada tanggal 3 -17 November 2019, dengan jadwal penyisihan pada tanggal tiga November 2019, perempat final dengan semifinal pada tanggal 16 November 2019,  dan final dengan grand final pada tanggal 17.November 2019

Medspin 2019 yang bertemakan pedriatical and congenital diseases ini, kelompok Aditya David, Steven William dan Daniel Rahmatcipta berhasil meraih juara 2.. Lomba yang sangat bergengsi ini.diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari Bangkok Pada babak penyisihan tiap kelompok mengerjakan soal-soal dengan serentak baik secara online maupun offline di region masing-masing.  Di babak ini, peserta harus mengerjakan 30 soal kimia, 30 soal biologi, 30 soal fisika, dan 5 soal medis. Di region Surabaya, peserta disuguhi penampilan yang spektakuler dari mahasiswa FK Unair sebelum menghadapi 100 butir soal yang menantang.

Setelah melalui perjuangan di babak penyisihan, perjuangan itu berlanjut pada babak perempat final, dimana mereka harus melakukan rally game. Pada babak rally game ini, tiap kelompok dapat mengunjungi puluhan pos yang tersedia dengan mengunjungi pos dengan batas minimal tertentu untuk dapat lolos ke babak selanjutnya, dan mengerjakan soal atau tantangan yang ada di pos tersebut. Jenis-jenis pos yang tersedia cukup banyak ragamnya. Yang pertama adalah pos sains, dimana masing-masing peserta di dalam kelompok mengerjakan soal fisika, biologi, atau kimia. Pos ini memiliki tiga jenis tingkat kesulitani: easy, medium, dan hard. Semakin sulit soal, maka semakin tinggi poin yang didapatkan bila berhasil mengerjakan soal.

Setelah babak rally game yang melelahkan, perlombaan dilanjutkan dengan babak semifinal yang menegangkan. Babak ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, ada babak histologi-anatomi. Di babak ini, tiap kelompok harus dapat mengidentifikasi 50 jenis spesimen yang disediakan dengan bantuan mikroskop, petunjuk soal, kadaver, atau awetan rangka manusia, dengan masing-masing spesimen hanya diberi waktu 1 menit. kedua, ada babak sains, dimana terdapat soal sains: 10 fisika, 10 kimia, 10 biologi. Karne satu kelompok terdiri atas tiga orang, tiap ronde pengerjaan fisika, kimia, dan biologi berlangsung secara bersamaan, dengan masing-masing ronde hanya berlangsung selama 5 menit. Babak menegangkan itu diakhiri dengan hasil yang menyenangkan kelompok kami lolos ke babak final.

Pada babak final, tiap kelompok harus mengerjakan lima soal uraian sains (lima dari tiap mapel fisika, kimia dan biologi) dan dua soal uraian medis. Setelah pengerjaan tes tulis, babak final dilanjutkan dengan tes praktikum fisika-kimia-biologi serta melakukan praktek mengukur tekanan darah dan praktek PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Setelah melalui tahapan yang cukup banyak pada babak final, kelompok Aditya dan kawan-kawan disebut lagi saat pengumuman peserta yang lolos ke babak grand final.

Pada babak grand final, kami harus berkompetisi dengan 4 kelompok lain dalam melakukan anamnesis serta diagnosis penyakit dari seorang pasien (tentunya pasien pura-pura), lalu mempresentasikan hasil diagnosis di depan tiga orang dokter sebagai juri presentasi, serta cerdas cermat dimana soal yang disuguhi merupakan soal fisika, kimia, biologi, dan medis.

Setelah melalui semua perjuangan itu, saat pengumuman pemenang Medspin 2019, Puji Tuhan kelompok Aditya David, Daniel Rahmatcipta, dan Steven William berhak mendapatkan piala juara 2,  Thanks God.

Steven, Aditya, Daniel R

English
Excellent Life Skills
Joining PPPK Petra Programs

SMA KRISTEN PETRA 1